TANAH DATAR - Peran dan profesionalitas perawat di masa pandemi Covid-19 tidak bisa dipandang sebelah mata. Perawat sebagai bagian dari tenaga kesehatan disebut menjadi garda terdepan dalam penanganan COVID-19 di Tanah Datar.
Demi tugas luhurnya, para perawat tetap setia merawat para pasien walau harus berhadapan dengan kemungkinan besar terpapar COVID-19 dan risiko-risiko berat lainnya yang bisa ditimbulkan.
"Sebanyak 50-80 persen tenaga kesehatan itu adalah perawat, ini bisa kita lihat di zaman pandemi covid-19, kita perawat adalah garda terdepan. Kami kuat 24 merawat menjaga pasien, kita duduk dengan pasien, kita satu ruangan dengan pasien, 24 jam tidak kami tinggalkan, demi tugas luhur kami perawat-perawat" ujar ketua PPNI Ns. Fera Afrida, S.Kep saat pembukaan MUSDA PPNI VII Kabupaten Tanah Datar di Batusangkar, Kamis (14/7/2022).
Meski demikian, kesejahteraan perawat di Tanah Datar masih kurang, dibuktikan dengan masih banyaknya perawat yang berstatus tenaga honorer bahkan sukarelawan.
Fera berharap, tidak ada lagi tenaga perawat di Tanah Datar yang berstatus honorer dan sukarelawan dan mendapat upah yang lebih layak.
"Jumlah perawat yang ada di TD saat ini sebanyak 542 orang yang terhimpun dalam PPNI. Dari 542 orang tersebut, yang menyandang status PNS hanya 211 orang, kemudian sebagai THL Honorer sukarela yang kebetulan berkesempatan untuk mendaftar sebagai calon PPPK sebanyak 198 orang, " terangnya.
Sementara itu, apresiasi disampaikan oleh Bupati Tanah Datar Eka Putra atas peran besar para perawat dalam penanganan Covid-19.
"Terima kasih mendalam kepada seluruh perawat di Kabupaten Tanah Datar atas peran besarnya bersama pemerintah dalam melakukan penanggulangan pandemi Covid-19. Semoga ini menjadi pahala jariah bagi seluruh perawat Tanah Datar khususnya, dan Indonesia umumnya, " katanya.
Baca juga:
LKAAM Sumbar Rapat Kerja di Tanah Datar
|
Bupati juga berharap tugas dan fungsi perawat dapat dapat disinergikan dengan program unggulan pemerintah Kabupaten Tanah Datar.
"Kabupaten Tanah Datar mempunyai beberapa program unggulan diantaranya adalah Tanah Datar di Ujung Jari, program ini dapat bersinergi dengan tugas dan fungsi perawat atau yang lebih dikenal dengan perkesmas, dimana perawat melakukan kunjungan rumah dan langsung mengaplikasikan ilmu keperawatannya kepada individu, keluarga maupun masyarakat sehingga terwujudnya masyarakat sehat sejahtera, mandiri dan madani, " ujar Bupati.(JH)