TANAH DATAR - Lima nagari/desa di Kabupaten Tanah Datar ditetapkan oleh Wakil Gubernur Sumatera Barat, Dr. Ir. Audy Joinaldy, S.Pt, M.Sc, M.M, IPM, ASEAN.Eng, sebagai Desa Wisata Agro di Sumatera Barat, beserta 45 desa lainnya di Sumbar.
Launching 50 Desa Agro Wisata ini bertempat di Desa Kubu Gadang, Kota Padang Panjang, Selasa (13/09). 5 Nagari di Kabupaten Tanah Datar yang ditetapkan dengan Surat Keputusan Gubernur Sumatera Barat No. 556-4-2022 tentang Pembinaan Desa/Nagari Wisata Agro Sumbar adalah Nagari Sumpu, Pariangan, Batu Bulek, Pandai Sikek dan Andaleh Batipuah.
Turut hadir dalam kegiatan ini Walikota Padang Panjang H. Fadly Amran, BBA. Kepala Dinas Pariwisata Sumbar, Drs. Luhur Budianda SY Kepala Dinas Pariwisata se-Sumbar, dari Kab Tanah Datar dihadiri oleh Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga, Hendri Agung Indrianto B.Mgt, MHSPS dan Plt. Kepala Dinas Pertanian, Sri Mulyani serta Wali Nagari penerima SK Desa Agro Wisata.
Wakil Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy saat memberikan sambutan mengatakan, momentum peluncuran 50 Desa Wisata Agro menandai destinasi wisata yang ada di Ranah Minang siap menampung kedatangan jutaan turis, baik lokal hingga mancanegara.
Baca juga:
Mengantarkan Bilih Pulang ke Rumahnya
|
“Dibutuhkan inovasi dan kreatifitas dalam mengebangkan usaha disektor pariwisata dan pertanian pasca pandemi ini, yang lebih miris segala lini sektor pariwisata sempat terhenti akibat pandemi”, Ujar Audy.
Dijelaskannya, Desa Wisata Agro ini merupakan salah satu upaya menyongsong Visit Beautiful West Sumatera 2023. Upaya untuk mendatangkan turis lokal dan mancanegara datang ke Sumbar yang berdampak pada perputaran roda ekonomi bagi masyarakat.
Kepala Dianas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga Tanah Datar, Hendri Agung disela-sela kegiatan tersebut mengatakan, ditetapkannya 5 nagari di Tanah Datar sebagai Desa Agro Wisata memberikan manfaat menguntungkan dalam sektor pariwisata dan pertanian di Tanah Datar.
Diterangkan Hendri Agung, Agrowisata berbeda dengan pariwisata pedesaan karena secara khusus menargetkan aspek pertanian dari tujuan wisata pedesaan. Manfaat yang paling nyata dari beberapa keuntungan agrowisata adalah dalam bentuk pendapatan langsung, yang membantu pelaku pariwisata dan petani dengan memberikan tambahan sumber pendapatan.
“Ini sejalan dengan program Bupati Tanah Datar yang menitik beratkan sektor pariwisata dan pertanian kedalam program unggulan. Lima nagari yang ditetapkan sebagai Desa Wista Agro bisa mengembangkan potensinya dan disinkron dengan program yang ditetapkan oleh pemerintah daerah, dan kita akan coba bekerjasama dengan travel agent merancang paket-paket perjalanan ke desa wisata agro dan dipadukan dengan event-event unggulan di Kabupaten Tanah Datar” Tambah Hendri Agung.
Adapun kriteria penetapan Desa Agro Wisata tersebut adalah usulan dari dinas Kabupaten/Kota. Berikut kriteria Desa Agro Wisata, Nagari Pandai Sikek (Desa Wisata Jeruk dan Sayur, Nagari Pariangan (Desa Wisata Jeruk), Nagari Andaleh Batipuh (Desa Tanaman Hias), Nagari Sumpu (Desa Wisata Sawo dan Ikan Bilih) serta Nagari Batu Bulek (Desa Tebu dan Kopi).
Terakhir Hendri Agung menyampaikan Apresiasi kepada Dinas Pariwisata Sumbar dan Bank Nagari dimana Nagari Sumpu satu-satunya Desa Agro Wisata di Sumbar yang mendapat bantuan pembinaan dari Bank Nagari dari mulai CSR, pemberdayaan masyarakat, peningkatan SDM dan sektor-sektor lainnya sesuai kewenangan Bank Nagari. Dukungan tersebut telah langsung dituangkan dalam Perjanjian Kerjasama yang ditandatangani antara Kadisparprov Sumbar dan Direktur Pemasaran Bank Nagari.(JH)