Bupati Eka Putra Tinjau Pembangunan Rumah Tidak Layak Huni

TANAH DATAR - Memiliki hunian yang layak menjadi dambaan setiap orang, namun tidak semua orang yang beruntung memiliki tempat tinggal yang layak untuk ditempati. Program Kesehatan yang digagas BAZNAS Tanah Datar sangat membantu bagi masyarakat yang membutuhkan tempat tinggal.

BAZNAS Tanah Datar memiliki program rehab rumah bertajuk Program Kesehatan, yang bertujuan membangun kembali rumah-rumah masyarakat yang dinilai tidak layak untuk ditempati lagi.

Baca juga: Pemukulan Gong Oleh Wawako Solok Tandai Launching Inovasi Layanan Terintegrasi One For Eleven

Bupati Eka Putra sampaikan rasa syukur dan terima kasih atas rehab rumah tidak layak huni yang dilakukan BAZNAS Tanah Datar melalui program kesehatan tersebut.

Hal itu dikatakan Bupati Eka Putra saat meninjau langsung pembangunan salah satu unit rumah yang dibangun BAZNAS ini, atas nama Anis di Jorong Padang Panjang Bawang Nagari Pariangan Kecamatan Pariangan, Senin (01/08).

Baca juga: Bupati Eka Putra Lantik 7 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama

“Alhamdulillah BAZNAS Tanah Datar melalui Program Kesehatan dapat bekontribusi menyediakan hunian yang layak bagi masyarakat yang sangat membutuhkan baik itu rehab maupun dibangun kembali, mengingat keterbatasan anggaran daerah BAZNAS hadir, ”ucapnya.

Ketua BAZNAS Tanah Datar Yasmansyah mengatakan tahun 2022 ini sebanyak 42 unit rumah tidak layak huni di rehab kembali, masing-masing 3 (tiga) unit per kecamatan dengan anggaran per unitnya Rp25 juta.

Baca juga: Semua Fraksi DPRD Sumbar Setujui Ranperda Keterbukaan Informasi Publik, Pejabat Wajib Transparan

“Tahun ini kita merehab rumah tidak layak huni diseluruh wilayah Kabupaten Tanah Datar sebanyak 42 unit melalui program kesehatan dengan total anggaran sebesar Rp1.050.000.000, - “ ucapnya.

Dikatakan Yasmansyah program kesehatan untuk merehab rumah yang tidak layak ditempati itu sebagai menciptakan hunian yang sehat dan layak bagi masyarakat. (JH)

Baca juga: Jajaki Kerjasama Pengolahan Perikanan, Bupati Sambut Rombongan UNRI