Animo Masyarakat Cukup Tinggi, Novitra Kemala Berharap Sosialisasi Germas Bisa Berkelanjutan di Tanah Datar

    Animo Masyarakat Cukup Tinggi, Novitra Kemala Berharap Sosialisasi Germas Bisa Berkelanjutan di Tanah Datar
    Foto : Dok. indonesiasatu.co.id

    TANAH DATAR - Ratusan masyarakat menghadiri sosialisasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS), yang dilaksanakan oleh Dr.H.Syuir Syam, M.Kes, MMR Bersama Kemenkes di GOR Padang Luar, Nagari III Koto, Kecamatan Rambatan, Kabupaten Tanah Datar, Sumetera Barat.

    Dr.H Syuir Syam yang merupakan Anggota Komisi IX DPR RI Pusat saat memberikan sosialisasi kepada masyarakat menjelaskan, "Tahun 2022 di Kabupaten Tanah Datar terdapat anak-anak yang terdampak stunting sebesar 21, 5%, antara seperempat atau seperlima, jadi kalau ada 100 anak, 21 atau 22 anak itu terkena stunting di Kabupaten ini.

    Pemerintah menginginkan anak anak Indonesia tidak stunting, sebab kalau anak anak stunting, setelah dewasanya menjadi anak yang berkekurangan dari segi fisik hingga kemampuan berfikir yang lemah, sehingga tidak bisa mandiri dan akan bergantung kepada kedua orang tua serta keluarganya dimasa depan.

    “Dapat dibayangkan nanti menurut statistik penduduk kita pada tahun 2045 umur angkatan kerja jauh lebih besar dari pada angkatan yang tidak bekerja berbanding terbalik untuk saat ini. Oleh karena itu pada tahun tersebut pemerintah berharap generasi muda diharapkan menjadi generasi emas dimasanya", imbuhnya.

    Ditambahkan Suir Syam bahwa pemerintah melalui Kementrian Kesehatan saat ini mengupayakan untuk menurunkan angka stunting melalui kegiatan sosialisasi yang ia selenggarakan, dan mengupayakan agar para orang tua paham akan bahayanya stunting terhadap anak anak mereka, sehingga kelak anak Indonesia punya masa depan yang cemerlang.

    Dalam pemaparannya, dihadapan kurang lebih 600 warga yang hadir, Suir Syam menyinggung penyebab terjadinya stunting. Menurutnya, stunting sangat tidak baik, bukan hanya pada pertumbuhan tubuh, tetapi juga disfungsi/ kurang maksimalnya fungsi dan pertumbuhan otak.

    “Saya menyarankan masyarakat agar hidup bersih. Karna bukan hanya pertumbuhan tubuh, dengan tidak hidup sehat yang akibatnya stunting, juga menghambat pertumbuhan otak. Jika otak kurang bagus pertumbuhannya, maka akan berakibat pula pada prilaku dan pendidikannya, ” ungkap Suir Syam.

    Disela acara, Novitra Kemala, Sektretaris DPC Gerindra Tanah Datar ketika mendampingi Suir Syam mengatakan, pihaknya selaku pengurus partai di kabupaten Tanah Datar, menginginkan adanya kegiatan ini secara berkelanjutan mengingat tingginya animo masyarakat mengikuti.

    “Untuk selanjutnya, kita coba secara bertahap mengupayakan berkomunikasi dengan anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra yang ada di pusat, agar ikut meyalurkan kegiatan yang bersifat pembangunan berkelanjutan", harapnya.

    Selain Suir Syam, kegiatan tersebut juga dihadiri oleh dr. Yesrita Zedrianis, M.Kes selaku Kepala Dinas Kabupaten Tanah Datar, Dr. Gusnedi, STP. MPH selaku Wakil Direktur Poltekkes Kemenkes Padang, Kapolsek Rambatan yang diwakili oleh Ipda Budi Indra Sani, Camat Rambatan dan para undangan lainnya.

    Stunting adalah masalah gizi kronis akibat kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu panjang, sehingga mengakibatkan terganggunya pertumbuhan pada anak. Stunting juga menjadi salah satu penyebab tinggi badan anak terhambat, sehingga lebih rendah dibandingkan anak-anak seusianya.(JH)

    tanahdatar sumbar
    Joni Hermanto

    Joni Hermanto

    Artikel Sebelumnya

    Wako Padang Panjang Dukung Dezhanda Kuliah...

    Artikel Berikutnya

    Jadi Irup Di SMAN I X Koto, Bupati Eka Putra...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVny Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Polri TV: Transparan - Informatif - Terpercaya
    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    Kapolri Beri Kenaikan Pangkat Anumerta ke Almarhum AKP Ulil Ryanto

    Ikuti Kami